language

English French German Spain Russian Japanese Arabic Chinese Simplified

Jakarta Explorer : TAPAK ZEIN OKTOBER 2016


“Traveling – it leaves you speechless, then turns you into a storyteller.” – Ibn Battuta

Akhir bulan identik dengan ketiadaan uang untuk beraktivitas, beda halnya dengan saya di awal bulan saya kantongi uang Rp. 500.000 untuk mencukupi kehidupan selama di Jakarta.
Tujuan saya ke Jakarta, Pertama pasti untuk Travelling, silaturahim dan melepaskan penat, yang keduanya mah karena kangen aja suasana jakarta.  

Saya berangkat dari Jogja dengan teteh Nilam , karena mencai Grup lain banyak yang berhalangan dan masih terbelenggu kuliah, sementara saya sudah lepas dari semua hal itu. Pemberangkatan pun dari tanggal 28-30

Kami berangkat dengan  sekitar pukul 8 menggunakan Kereta, keretanya yang pagi lagi dengan nama “bogowonto” irit dan murah dengan harga tiket 120.000 an, saya berangkat pakai motor dan menitipkannya di depan stasiun Lempuyangan dengan harga 3000/ hari.  

Sampai di jakarta sekitar sejam sebelum maghrib, kebingungan kearah mana berangkat, kita langsung mesen Go-Jek, alternatif tumpangan saat disana, kita berangkat ke hotel yang sudah dipesankan, namanya zenroom buakn karena namanya sama kaya saya namun harganya yang benar benar murah, kami mendapatkan spesial price dengan harga 160rb/malam dengan fasilitas yang setara bintang 3. Kemarin pesen via booking room di aladin.

Bertemu lah kami dengan penghuni jakarta yang sudah di janjikan yakni A hadian, dulu sekluliah di UMY jurusannnya sam juga Manajemen, dulu juga ke Malaysia bareng, sekarang kerja di Kementrian perumahan umum.

Malam belum menjadi hal yang menakutkan sewaktu kami disana, perut yang keroncongan membuat kami berpikir untuk keluar mencari sebungkus nasi, eh ternyata ada sastu masakan disana yakni Mie bang adek, semacam warmindo/burjo.Dengan menu yakni mie pedas mampus 100 cabe. Ngeriiii..
Saya mencoba mie pedes gila dengan jumlah cabe 75, Teh Nilam dengan garuk 50 Cabe dan A hadian dengan Mie pedas mampus 100 cabe double porsi. Kita pun juga mengabdikan moment ini lewat vlog nya A  hadian. Muntah, kepedesan, bibir dower dan banyak cerita lainnya saksikan di Vlog  A hadian.

Keesokan perang berlanjut kami bernagkat ke dufan untuk lepas penat dengan spesial Price juga tentunya, inti dari traveling bukan untuk menghamburkan uang, namun mendapatkan pengalaman sebanyak mungkin dengan minimalisir budjet.

Menikmati berbagai macam arena permainan kita juga di temani salah satu teman teh nilam yang dulu satu sma sama teh nilam.  Sampai malam kita keluar melepaskan penat.
Keesokan paginya kita pun pamit masing masing, A hadian pulang untuk kerja, dan teh nilam, saya ke stasiun untuk kembali ke jogja.


Cek keseruan kami disni... 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar