“Traveling
– it leaves you speechless, then turns you into a storyteller.” – Ibn Battuta
Akhir bulan identik dengan ketiadaan uang untuk
beraktivitas, beda halnya dengan saya di awal bulan saya kantongi uang Rp.
500.000 untuk mencukupi kehidupan selama di Jakarta.
Tujuan saya ke Jakarta, Pertama pasti untuk Travelling,
silaturahim dan melepaskan penat, yang keduanya mah karena kangen aja suasana
jakarta.
Saya berangkat dari Jogja dengan teteh Nilam , karena mencai
Grup lain banyak yang berhalangan dan masih terbelenggu kuliah, sementara saya
sudah lepas dari semua hal itu. Pemberangkatan pun dari tanggal 28-30
Kami berangkat dengan sekitar pukul 8 menggunakan Kereta, keretanya
yang pagi lagi dengan nama “bogowonto” irit dan murah dengan harga tiket
120.000 an, saya berangkat pakai motor dan menitipkannya di depan stasiun
Lempuyangan dengan harga 3000/ hari.
Sampai di jakarta sekitar sejam sebelum maghrib, kebingungan
kearah mana berangkat, kita langsung mesen Go-Jek, alternatif tumpangan saat
disana, kita berangkat ke hotel yang sudah dipesankan, namanya zenroom buakn
karena namanya sama kaya saya namun harganya yang benar benar murah, kami
mendapatkan spesial price dengan harga 160rb/malam dengan fasilitas yang setara
bintang 3. Kemarin pesen via booking room di aladin.
Bertemu lah kami dengan penghuni jakarta yang sudah di
janjikan yakni A hadian, dulu sekluliah di UMY jurusannnya sam juga Manajemen,
dulu juga ke Malaysia bareng, sekarang kerja di Kementrian perumahan umum.
Malam belum menjadi hal yang menakutkan sewaktu kami disana,
perut yang keroncongan membuat kami berpikir untuk keluar mencari sebungkus
nasi, eh ternyata ada sastu masakan disana yakni Mie bang adek, semacam
warmindo/burjo.Dengan menu yakni mie pedas mampus 100 cabe. Ngeriiii..
Saya mencoba mie pedes gila dengan jumlah cabe 75, Teh Nilam
dengan garuk 50 Cabe dan A hadian dengan Mie pedas mampus 100 cabe double
porsi. Kita pun juga mengabdikan moment ini lewat vlog nya A hadian. Muntah, kepedesan, bibir dower dan
banyak cerita lainnya saksikan di Vlog A
hadian.
Keesokan perang berlanjut kami bernagkat ke dufan untuk
lepas penat dengan spesial Price juga tentunya, inti dari traveling bukan untuk
menghamburkan uang, namun mendapatkan pengalaman sebanyak mungkin dengan
minimalisir budjet.
Menikmati berbagai macam arena permainan kita juga di temani
salah satu teman teh nilam yang dulu satu sma sama teh nilam. Sampai malam kita keluar melepaskan penat.
Keesokan paginya kita pun pamit masing masing, A hadian
pulang untuk kerja, dan teh nilam, saya ke stasiun untuk kembali ke jogja.
Cek keseruan kami disni...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar