[Untold Story] Mutiara
Sang Maha Cinta
Sebuah kisah yang
akhirnya dirasa cukup untuk diIkhlaskan
Aku bicara dengan
pantulanku
Terkadang Cinta lah
yang membutakan
Persahabatan yang suci
ternodai dengan nafsu sepintas ingin memilki
Pertempuran setan dan
malaikat yang membelenggu akal dan pikiran
Selama kulihat engkau
senang, yang lainnya kusimpan sendiri
Terlintas tabir kelam
menyelimuti bukan jadi patokan
Kutemani sampai dipenghujung
garis senyumu
Bila engkau pikir ku
sesederhana itu, duadelapan aku bahagia
Kadang ku jatuh
cinta, kadang naik sipitam
Kadang gelap malam,
kadang jadi tuli
Sebelum waktu cinta itu
hadir
Aku mulai tergelincir
dalam ketertutupan
Engkau mulai kucoba melupakan
sejenak
Dengan memberikan
kesibukan diri dan mengukir karir prestasi
Sebagai pengikut
setia Sang Maha Cinta
Kuberpegang dalam prinsip
nabi-Mu
Segera dengan janur
pengikat atau tinggalkan
Namun dirasa terbelenggu
cinta tanpa kemapanan
Pasir waktu tertata dengan ungkapan kata “nanti”
Diri terlena dan
leha-leha
Karena tak tahunya
sang Maha Cinta menulis skenario lain
Aku kembali pulang berwajah persahabatan
Kisah yang
menyenangkan untuk mengisi selirih bait Rahasia Cinta
Dalam keberhasilan
hati, mutiara ini yang tersamarkan
Mutiara pun hilang
dan terelakan
Sang Tuan pemilik
paten hatinya
Tetaplah membuat
keindahan dan perlindungan untuknya
Tuan sungguh
beruntung diamanati Sang Maha Cinta
Engkau telah menjadi
pelangi yang indah
Garis-garis warna
melingkar sesaat
Kenyamanan yang
terlena bersemi pemandangnya
Jutaan Rasa syukur
dan Terimakasih atas segalanya
Tercatat 4-4-16
Si Jago Pemalu
Muhammad Miftahudin
Zein
Tidak ada komentar:
Posting Komentar