1. SEKOLAH DASAR NEGRI RANCAJAYA,
Dahulu kala ketika tahun 2000an, disanalah
tempat bernaungnya semua anggota keluarga saya, bapa dan ibu saya adalah
pengajar disana, dan teteh saya sedang masuk kelas 4-5. saya masih terlalu
polos untuk mulai merasakan pindahnya rasa nyaman untuk meninggalkan film
Teletubis di indosiar yang dimana itu hal paling menyenangkan.
Dapat banyak teman dengan simbol Pohon Kersen dibelakang rumah dimana temen- temen saya sangat menyukainnya dan sangat sering mampir ke rumah.
Hal yang selalu jadi patokan anak SD adalah Ranking Kelas, saya sangat tertarik akan dengan hal itu alhamdulillah peningkatan pun terus dilakukan dari rangking 5 sampai 1 selalu jadi patokan.
Mulai bergelut
dengan buku sampai impian nikah dengan seorang temen kelas. Sungguh polos akal
saat itu. Saya tersenyum sendiri ketika memikirkan itu. Belajar membaca,
menghitung, sampai pencak silat. Berhasil dilalui, medan selanjutnya next
setelah kelulusan SD
2. MADRASAH TSANAWIYAH NEGRI SAWAH GEDE CIANJUR ATAU MTSN 1
CIANJUR,
Saya tidak diberikan keleluasan dalam memilih pendidikan dimana banyak
gengsi untuk masuk SMP favorit semacam SMP 1 atau SMP 2 awalnya saya akan
langsung dimasukan ke al-ittihad,sekolah berbasis pesantren di daerah
rawabango. Saya memang terobsesi untuk bisa merantau dan berkelana walaupun
masih dalam satu kota, untuk mengikuti jejak langkah teteh saya yang juga
survive masuk al-ittihad dan tanwiriyah, namun strategi Bapa untuk memasukan anaknya ke
MTS adalah jalur yang baik, saya menimpa banyak ilmu baik dunia dan akhirat.
Dari
mulai pelajaran matematika aljabar sampai fiqh dan darusulugoh. Semua diserap
otak dengan bobot berat badan masa pubertas yang luar biasa besar. Masa paling
menyakitkan ketika temanmu dan lingkungan yang tidak mendukung, ketika sebuah
harga diri dan pertahanan diri mulai di pertanyakan.
Survive yang terjadi
di mulai dari pemalakan, rokok, cinta monyet sampe adu gengsi dalam handphone
generasi cinitnit. Urusan nilai tetap
ingin menjadi pejuang mengalahkan rival dan teman yang super disana. Untuk urusan
hati saya menjadi sosok pemuja rahasia dengan memberikan sesuatu di tas temen
yang saya suka tanpa nama. Begitulah caraku mengungkapkan rasa dulu. Untuk menampilkan
kekuatan survive dalam melawan anak-anak nakal di MTs saya bergabung dengan
koloni rival yang sebanding namun masih memiliki rasa baik dan setidaknya tidak
terlalu brutal.
Next cerita ketika
harus memilih SMA, saya dapet nilai nem yang jelek d MTS, entah seperti apa
penilainnya karena nyatanya banyak sekali yang
tidak merasa di untungkan akan hal itu. Tekad bulat untuk masuk
Al-ittihad atau tanwiriyah, di timbang dari tantangannya lebih hebat di al-ittihad
dan akhrinya welcome to al-ittihad boarding school.
3. PONDOK PESANTREN AL-ITTIHAD,
Pelepasan mulai di lakukan
sampai saya ingat tanggalnya 14 juli 2010.sebuah sekolah yang benar benar
menuntut rasa survive level dewa. Saya yang masih polos, belum pernah memegang
kitab kuning, belum merasakan ngaji bersama sekelas, biasanya dituntun sama
Bapa aja dirumah, belum pernah tidur barengan sampe 30 orang didalam satu
ruangan, belum pernah beraktivitas di malam hari sampai larut malam, dan belum
pernah meningglkan dunia digital semisal televisi dan handphone. Semuanya hal
yang baru dan menantang, saya suka itu.
Terlepas dari hal itu dari yang terdahulunya, banyak sekal i kaka
kelas di desa saya belum pernah ada yang survive bahkan teteh saya sendiri mesti
berakhir di pertengahan medan perang karena beberapa kejadian yang tidak
diharapkan. Well here im, apakah saya akan seperi mereka. Pemula yang mengadu
Nasib yang menamakan diri dengan title baru “ Santri” . saya tidak sendiri
ketika saya daftar ke sini ada beberapa temen namanya asep akhmad junaedi dan
Mira siti maryam, terlebih kalo mira dari SD sampai SMA bareng terus rekor
keren menurutku.
Di awal bulan pertama pernah saya singgung juga di blog. Ini
tentang kehidupan saya di al-ittihad yang begitu keras, baik peraturannya,
pertemanannya, perizinan dan hal lainnya. Dashhhh terkena saya satu pukulan di
pipi chuby saya, karena sedikit menentang senior. Mantep deh pokoknya walaupun
akhirnya sebulan kemudian senior itu hilang dari al-ittihad. Entah dikeluarkan
atau entahlah. Efek itu lumayan membuat banyak hal akan solidaritas kamar 1 al
ghoniyah untuk bersatu dan menjalin kekuatan melawan penindasan senior. Satu semut
memang lemah namun semut kecil yang bergerombol maka kuatlah mereka.
Setelah fase perubahan diri Turun berat bedan 20 kilo an. Sampai
teman di MTs pada heran dan bingung akan kondisi saya yang kurus pada waktu
itu. Disana saya mulai betah akan kehidupan di al-ittihad saya menemukan dunia
saya yang sesunggguhnya.
Mulai meniti karir dari nilai –nilai yang mesti cemerlang
dan luar biasa, fokus pelajaran dan pertemanan. Fokus cinta juga mulai di
gencarkan, pacaran adalah hal yang
melanggar, di jemur di albadar sama pasangannya. Pendekatan dengan
beberpa kaum hawa disana berbuah hasil, saya diberikan pengalaman mengungkapkan
isi hati saya pada wanita. Intinya mah
saya melanggar peraturan itu walaupun rapi gak ketahuan bukti oleh seksi
keamanannya.
Pramuka mengantarkan saya dalam kegiatan organisasi yang
hebat, setelah saya menjadi senior yang di hormati di pramuka di MTS bersama
teman- teman lainnya. Saya kembangkan lagi di al-ittihad namun sayang banyak
sekali kesempatan yang emaksa saya untuk berhenti karena berbenturan dengan
perizinan, saya dan beberapa teman saya masuk protokol pramuka cianjur
tugasnya menjadi seorang protokol
pejabat di cianjur namun yasudahlah.
Saya singgung juga tentang new world I yaitu setelah lulus
dari al-ittihad di blog saya lainnya. Saya pun mulai meniti takdir yang berbeda
dengan sebelumnya. Walcome to yogyakarta.
4. UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA,
Setelah perjuangan dari palnning A-Z, UGM, UII, UNPAD, UMY,
UPI dan semua kuliahan saya jajarin dengan jurusan utama HI, Manajemen, dan
Ilmu Politik. Terpilih lah saya menemui takdir saya untuk masuk Manajemen
Bisnis di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Meniti karir dan fokus pertemanan, berteman dengan teman
se-indonesia dari sumatra, kalimantan, sulawesi, nusa tenggara sampai papua, akhirnya saya mulai hapal akan plat no depan
mereka. bahkan kesininya sampai menepis batas cakrawala, saya berteman dengan
malaysian, thailand, korea, China sama maroko. Menyenangkan ketika Tuhan
menciptakan manusia dengan beberapa negara dan beberapa suku untuk saling
mengenal dan silaturahim.
Urusan Hati saya pasti akan tergerus pada pandangan pertama, pernah terjadi di SMA dan kali ini juga di Perkuliahan saya tertarik hati dengan seorang wanita, namun tak alam adanya.
Meniti fokus memulai bisnis, saya adalah pembaca buku bisnis
sejak kelas 2 SMA dan ketertarikan akan kewirausahaan tumbuh dan dimana kampus
memfasilitasi saya untuk itu.
Mulai terbang menuju langit luas, Flight pertama Jogja-Jakarta
pada acara bisnis plan, alhamdulillah menyenangkan dan efisien. selanjutnya Flight dari Jogja-kuala lumpur
sebagai delegasi student exchange ke USIM.
Penulis saat ini masih semester 6 dan akan mencetak beberapa
hal yang luar biasa lainnya amin.Namun yang di jadikan topik selanjutnya akan
sangat berat. Mengapa? Karena THE NEW WORLD CHAPTER II akan segera di mulai
setelah saya lulus kuliah saya belum membuat secuil planing lagi.
Setelah melewati fase yang panjang karena karma akan berlaku naik turunnya hidup selalu terjadi yang baik menghasilkan kehidupan yang baik begitu pula sebaliknya, yang jahat dalam kekangan yang sama, kecuali merubah nya sendiri, itu pesan tuhan akan '' suatu kaum tidak akan pernah berubah kecuali yang merubah kaum itu sendiri''
Harapan saya untuk menuju indonesia tanpa batas, saya siap
diamanti untuk kerja di luar pulau jawa atau luar negeri apabila takdir
mengizinkan sudah waktunya sayap yang terkekang
untuk segera mengepakannya. Tunggu kisah selanjutnya THE NEW WORLD
CHAPTER II. Segera 2017!
Kira-kira (sd) kelas berpakah anda memiliki impian untuk menikah?
BalasHapusHebat ya planningnya nyampe ke sono 😂👏
Kalo diceritain mah bakal galakgak .. hehehe kebanyakan nonton telenovela dulu. :D
Hapus