SundayLyfe....
Hari Minggu yang membosankan, ketika
kita tidak ada kegiatan dan terpenjara dalam kosan sangat memuakan rasanya. Okey,
kali ini mari kita diskusi tentang pembagian pos2 keuangan, sudah ada yang
gaji-an akhir bulan ini atau awal bulan nanti, mari belajar mengelola
pos-posnya supaya dalam perencanaa keuangannya teratur dan tidak tertukar mana
yang prioritas mana yang mendesak. Pos-posnya sebagai berikut :
Pos yang pertama ini adalah pos yang
dibilang paling banyak menghabiskan keuangan kita, tentu sebuah kebutuhan yang
harus di prioritaskan sebelum menuju keinginan, kebutuhan ini ada untuk pribadi
secara jasmani dan rohani. berikut
pos-pos kebutuhan yang terangkum:
Biaya konsumsi: makan 2 atau 3 kali selama
30 hari
Biaya bayar Kos2 an.
Belanja untuk keperluan rumah tangga:
kalo anak kos misal sabun, shampo, sikat gigi,cemilan, telur, beras, mie instan
dll.
Biaya untuk Paket internet dan pulsa,
Air galon, Listrik
Uang untuk keluarga (apabila kita ingin
bantu ringankan keuangan keluarga)
Biaya Bensin atau transportasi
Service kendaraan
Biaya loundry/ Biaya potong rambut/
Sedekah Kotak amal
Rekening kemanusiaan perang/ kelaparan/bencana
Pembelian buku/ makan untuk panti asuhan
2.
Pengeluaran Hutang (Debts)
Pos wajib berikutnya apabila kita sudah
di dapati punya kewajiban pembayaran tiap bulannya ini adalah pos-posnya.
Hutang Kartu kredit
Hutang kendaraan/ motor atau mobi
Hutang pelunasan rumah / KPR /
Hutang ke Bank apabila pernah meminjam
dana.
Hutang Tetangga, rekan, atau ke saudara
3.
Keinginan (wants)
Setelah diulas mana saja yang menjadi
kebutuhan dan kewajiban, masuk ke pos keinginan. Disini nih para kaula muda
biasanya terbalik mana yang jadi kewajiban mana yang jadi keinginan, bedanya
keinginann dan kebutuhan, kebutuhan itu kalo tidak terpenuhi bisa gawat bisa
berpengaruh nah lain lagi kalo keinginan tidka terpenuhi gak jadi pengaruh ke
kehidupan kita. Berikut Pos2 nya untuk keinginan:
Nongkrong
Nonton bioskop
Shopping elektronik/ gadjet terkini
Shopping Baju/celana/sepatu Branded
Rekreasi/piknik
Nyalurin Hobi misal otak-atik motor,
hangout nyari view buat photografer,
Memberikan pinjaman ke rekan atau
saudara.
Makan di Restoran
Koleksi Pribadi misal Komik, majalah,
Hot wheels dll.
4.
Tabungan Dana darurat/ mendesak (saving)
Dalam pos ini sebagian ada yang
mengaplikasikannya dan sebagiannya dialihkan ke pos investasi, fungsi dari pos
ini yaitu apabila ada kegiatan mendadak uang gampang di ambil atau bisa dipakai
saat itu juga. Berikut pos2 nya sebagai berikut:
Tabungan celengan ayam
Tabungan di Bank
Tabungan 20ribu
Asuransi jiwa
Asuransi penddikan
Dana pensiunan
5.
Pos Investasi (Investment)
Selain planning keuangan untuk saat ini
tentunya dimasa yang akan datang ada sesuatu yang mesti butuhkan dalam beberapa
tahun kedepan, sifat dari investment bisa ada tiga, jangka pendek, menengah dan
panjang. Alokasikan sesuai kebutuhan pos ini salah satu yang amsuk kategori
apabila tidak ada debts nah alokasi keuangannya bisa ke investment. Brikut pos-posnya
:
Investasi Reksadana tetap, campuran atau
saham
Investasi properti/apartemen/tanah/villa
Investasi saham
Pembelian obligasi atau hutang
negara/swasta
Pembelian komoditi, emas, minyak, kopi,
coklat, sawit dll
Investasi emas, batangan atau perhiasan.
Trading Forex
Batu permata/Batu akik/ Keramik
peninggalan/Senjata pusaka dan benda pusaka lainnya.
Tumbuhan langka/ hewan/ikan arwana.
Lukisan-lukisan
Lanjut ke bagaimana cara mengelola
keuangannya:
Skema pe
Supaya Anda dapat mengelola pengeluaran
keuangan Anda dengan baik, skema persentase manajemen keuangan yang dapat
digunakan sebagai panduan adalah sebagai berikut:
1.
Apabila memiliki hutang, maka skema yang digunakan adalah:
Needs
: Debts : Wants :
Savings : Investments
50% : 30%
: 10% :
10% : 0%
Ketika Anda memiliki hutang sebaiknya
tidak melakukan investasi sampai hutang Anda selesai.
Contohnya: Apabila Anda berpenghasilan Rp. 4.000.000,- namun memiliki
hutang, maka formasi ideal pengeluaran adalah:
Needs: Rp. 2.000.000,-
Debts: Rp. 1.200.000,-
Wants: Rp. 400.000,-
Savings: Rp. 400.000,-
Investments: 0
2.
Apabila saat ini tidak memiliki hutang, maka Anda dapat menggunakan skema
berikut:
Needs
: Debts :
Wants : Savings
: Investments
50% : 0%
: 15% :
15% : 20%
Contohnya: Penghasilan Anda saat ini adalah
Rp. 4.000.000,- dan tidak memiliki kewajiban membayar hutang. Maka formasi
ideal pengeluaran adalah sebagai berikut:
Needs: Rp. 2.000.000,-
Debts: Rp. 0,-
Wants: Rp. 600.000,-
Savings: Rp. 600.000,-
Investments: Rp. 800.000,-
Nah, sudah tau kan pos2 nya kemana saja
sekarang tinggal aplikasinya, tingal di ganti pendapatnnya berapa dan nanti di
bagi persentase diatas utk pos-posnya. Saran saya untuk menghabiskan semua uang
tersebut setiap bulannya sehingga pas gajian nanti di tabungan kita benar-benar
Rp.0,- sama dengan ajarannya imam ghazali “Habiskan Saja Gaji-mu” Apabila ada berlebih bisa dipakai ke pos-pos
lainnya. Semoga bermanfaat.
Inspirasi dari :
https://championewealthplanner.wordpress.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar