language

English French German Spain Russian Japanese Arabic Chinese Simplified

Tips Mengelola Keuangan Bulanan

SundayLyfe....

Hari Minggu yang membosankan, ketika kita tidak ada kegiatan dan terpenjara dalam kosan sangat memuakan rasanya. Okey, kali ini mari kita diskusi tentang pembagian pos2 keuangan, sudah ada yang gaji-an akhir bulan ini atau awal bulan nanti, mari belajar mengelola pos-posnya supaya dalam perencanaa keuangannya teratur dan tidak tertukar mana yang prioritas mana yang mendesak. Pos-posnya sebagai berikut :

1. Kebutuhan pokok (Needs)

Pos yang pertama ini adalah pos yang dibilang paling banyak menghabiskan keuangan kita, tentu sebuah kebutuhan yang harus di prioritaskan sebelum menuju keinginan, kebutuhan ini ada untuk pribadi secara jasmani dan rohani.  berikut pos-pos kebutuhan yang terangkum:

Biaya konsumsi: makan 2 atau 3 kali selama 30 hari
Biaya bayar Kos2 an.
Belanja untuk keperluan rumah tangga: kalo anak kos misal sabun, shampo, sikat gigi,cemilan, telur, beras, mie instan dll.
Biaya untuk Paket internet dan pulsa, Air galon, Listrik
Uang untuk keluarga (apabila kita ingin bantu ringankan keuangan keluarga)
Biaya Bensin atau transportasi
Service kendaraan
Biaya loundry/ Biaya potong rambut/
Sedekah Kotak amal
Rekening kemanusiaan perang/ kelaparan/bencana
Pembelian buku/ makan untuk panti asuhan


2. Pengeluaran Hutang (Debts)

Pos wajib berikutnya apabila kita sudah di dapati punya kewajiban pembayaran tiap bulannya ini adalah pos-posnya.

Hutang Kartu kredit
Hutang kendaraan/ motor atau mobi
Hutang pelunasan rumah / KPR /
Hutang ke Bank apabila pernah meminjam dana.
Hutang Tetangga, rekan, atau ke saudara

3. Keinginan (wants)


Setelah diulas mana saja yang menjadi kebutuhan dan kewajiban, masuk ke pos keinginan. Disini nih para kaula muda biasanya terbalik mana yang jadi kewajiban mana yang jadi keinginan, bedanya keinginann dan kebutuhan, kebutuhan itu kalo tidak terpenuhi bisa gawat bisa berpengaruh nah lain lagi kalo keinginan tidka terpenuhi gak jadi pengaruh ke kehidupan kita. Berikut Pos2 nya untuk keinginan:

Nongkrong
Nonton bioskop
Shopping elektronik/ gadjet  terkini
Shopping Baju/celana/sepatu Branded
Rekreasi/piknik
Nyalurin Hobi misal otak-atik motor, hangout nyari view buat photografer,
Memberikan pinjaman ke rekan atau saudara.
Makan di Restoran
Koleksi Pribadi misal Komik, majalah, Hot wheels dll.

4. Tabungan Dana darurat/ mendesak (saving)

Dalam pos ini sebagian ada yang mengaplikasikannya dan sebagiannya dialihkan ke pos investasi, fungsi dari pos ini yaitu apabila ada kegiatan mendadak uang gampang di ambil atau bisa dipakai saat itu juga. Berikut pos2 nya sebagai berikut:

Tabungan celengan ayam
Tabungan  di Bank
Tabungan 20ribu
Asuransi jiwa
Asuransi penddikan
Dana pensiunan

5. Pos Investasi (Investment)

Selain planning keuangan untuk saat ini tentunya dimasa yang akan datang ada sesuatu yang mesti butuhkan dalam beberapa tahun kedepan, sifat dari investment bisa ada tiga, jangka pendek, menengah dan panjang. Alokasikan sesuai kebutuhan pos ini salah satu yang amsuk kategori apabila tidak ada debts nah alokasi keuangannya bisa ke investment. Brikut pos-posnya :

Investasi Reksadana tetap, campuran atau saham
Investasi properti/apartemen/tanah/villa
Investasi saham
Pembelian obligasi atau hutang negara/swasta
Pembelian komoditi, emas, minyak, kopi, coklat, sawit dll
Investasi emas, batangan atau perhiasan.
Trading Forex
Batu permata/Batu akik/ Keramik peninggalan/Senjata pusaka dan benda pusaka lainnya.
Tumbuhan langka/ hewan/ikan arwana.
Lukisan-lukisan

Lanjut ke bagaimana cara mengelola keuangannya:
Skema pe
Supaya Anda dapat mengelola pengeluaran keuangan Anda dengan baik, skema persentase manajemen keuangan yang dapat digunakan sebagai panduan adalah sebagai berikut:

1. Apabila memiliki hutang, maka skema yang digunakan adalah:

Needs  :  Debts  :  Wants  :  Savings  :  Investments

  50%    :   30%   :     10%    :      10%      :    0%  

Ketika Anda memiliki hutang sebaiknya tidak melakukan investasi sampai hutang Anda selesai.

Contohnya: Apabila Anda berpenghasilan Rp. 4.000.000,- namun memiliki hutang, maka formasi ideal pengeluaran adalah:

Needs: Rp. 2.000.000,-
Debts: Rp. 1.200.000,-
Wants: Rp. 400.000,-
Savings: Rp. 400.000,-
Investments: 0

2. Apabila saat ini tidak memiliki hutang, maka Anda dapat menggunakan skema berikut:

Needs  :  Debts  :  Wants  :  Savings  :  Investments

  50%    :     0%    :     15%    :      15%      :     20%

Contohnya: Penghasilan Anda saat ini adalah Rp. 4.000.000,- dan tidak memiliki kewajiban membayar hutang. Maka formasi ideal pengeluaran adalah sebagai berikut:

Needs: Rp. 2.000.000,-
Debts: Rp. 0,-
Wants: Rp. 600.000,-
Savings: Rp. 600.000,-
Investments: Rp. 800.000,-

Nah, sudah tau kan pos2 nya kemana saja sekarang tinggal aplikasinya, tingal di ganti pendapatnnya berapa dan nanti di bagi persentase diatas utk pos-posnya. Saran saya untuk menghabiskan semua uang tersebut setiap bulannya sehingga pas gajian nanti di tabungan kita benar-benar Rp.0,- sama dengan ajarannya imam ghazali “Habiskan Saja Gaji-mu”  Apabila ada berlebih bisa dipakai ke pos-pos lainnya. Semoga bermanfaat.

Salam Dinar... 



Inspirasi dari : 
https://championewealthplanner.wordpress.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar