language

English French German Spain Russian Japanese Arabic Chinese Simplified

Bagaimana cara bagi hasil bisnis patungan? -Tapak Zein



Pegiat UKM yang akan membangun bisnis biasanya akan merencakan ide bisnisnya dan tertuanglah anggaran bisnis yang akan di bangunnya, pembagian hasil. Ada 3 karakteris jenis permodalan yang umum dilakukan:

Contoh pertama, Dalam melakukan  bisnis ada 2 pemberi modal aktif sekaligus eksekutor aktif dalam usaha tersebut, bahasa mudahnya bisnis yang dikerjakan bersama dengan modal patungan.

Contoh  kedua, Bisnis yang dilakukan dengan pemberi modal (investor) saja, tanpa ikut aktif mengelola bisnisnya.

Contoh ketiga, Bisnis yang dilakukan dengan melakukan hutang (kredit) misal ke teman, saudara atau keluarga.

Beberapa perjanjian tersebut mempunyai karaketristik pembagian hasil yang beda –beda, yang akan di ulas pada kesematan kali ini untuk ontoh pertama yaitu Membangun bisnis dengan modal patungan dan pemodal juga ikut aktif dalam menguurusi bisnisnya, untuk memudahkan akan diberikan contoh riil studi kasusnya :

Studi kasus:

Andi dan Joseph akan bekerjasama di bisnis kafe, pada saat pembuatan awal andi memberikan modal 60 juta dan joseph sebesar 90 juta. Alhasil, modal terkumpul sebanyak 150juta. (60+90=150)

Andi memiliki kepemilikan sebesar 40%
Joseph memilki kepemilikan sebesar 60%

Berikut cara pembagian hasilnya:

Keuntungan bersih/bulannya (Omset dikurangi potong karyawan, beli bhaan, operasional dan lain-lain) adalah Rp. 30.000.000

Andy dan joseph sepakat untuk dapat gaji perbulan masing-masing 3.000.000

Jadi keuntungan usaha : Rp. 30 Juta – Rp. 3 Juta (Gaji andy)-Rp. 3 Juta (gaji joseph) = Rp. 24 juta. Dimasukan kedalam ka, bisa digulirkan apabila ada pembelian invetasi barang /alat atau biaya promosi.

Lanjut ke perhitungannya, Akhir tahun ternyata kafe memilki keuntungan bersih sebesar Rp. 300 Juta maka pembagiannya sebagai berikut:

Keuntungan usaha                  Rp 400 juta
Investasi tahun depan             Rp 200 juta
Biaya operasional                   Rp 100 juta
Deviden                                   Rp 100 juta

Perhitungan bagi hasil/deviden pertahunnya:

Deviden untuk Andy    = 40% x Rp. 100 juta = Rp. 40 Juta
Deviden untuk  Joseph = 60% x Rp  100 juta =  Rp 60 juta
Investasi Rp. 200 juta misal Andy dan Joseph akan membuka cabang kafe baru di tempat lain


Berapa penghasilan Andy dan Joseph selama setahun dari bisnis kafenya?



Total pendapatan Andy selama setahun dari kafenya adalah:

Gaji Rp 3 juta x 12 bulan        = Rp 36 juta
Deviden Rp 40 juta                 = Rp 40 juta
Total                                        = Rp 76 juta


Total pendapatan Joseph  selama setahun dari kafenya adalah:

Gaji Rp 3 juta x 12 bulan        = Rp 36 juta
Deviden Rp 60 juta                 = Rp 60 juta
Total                                        = Rp 96 juta



Kesimpulan
Cara bagi hasil keuntungan usaha untuk rekan kerja aktif adalah pendapatan bulanan (gaji) dan pembagian keuntungan dividen (bagi hasil tahunan). Pendapat lain juga bisa di selaraskan misal pembagian hasil per 6 bulan.

Terimakasih atas kesempatannya mohon maaf apabila ada kesalahan, 
Salam Zein.


Sumber:
https://www.finansialku.com




Tidak ada komentar:

Posting Komentar